Pagi tadi,sekitar pukul 08.30. Putri sedang menyetrika baju-baju kusut yang mengantre di almari. Tiba-tiba,Ibu Putri datang dengan secangkir minuman yang dari kejauhan terlihat hangat (soalnya Ibu Putri niupin cangkirnya gitu).
"Put,berhenti dulu nyetrikanya! minum dulu ini" kata ibu sambil menyodorkan cangkir. "Apa ini,Bu?"tanyaku, "Tajin,lagi pengen bikin"begitu jawab beliau.
Wah,Tajin? mimpi apa Ibuku masak tajin? Perasaan,sudah lama Ibu memilih menggunakan Magic Com atau Panci Presto multifungsi untuk menanak nasi. Darimana Ibu bisa dapat tajin? Tak berpikir panjang,aku coba meminum sesendok. "Wuih,, lha kok enak,Bu?"Ungkapku kagum"Iya,Ibu kasih gula sama garam sedikit tadi,Put". Lalu,Ibu pergi ke dapur lagi. Kata itu menutup dialog pagiku dan melanjutkan acara menyetrika.
Tajin, minuman yang jika diamati mirip dengan susu sapi ini merupakan air rebusan nasi yang lebih sering dibuang daripada dijadikan bahan minuman. Tajin berwarna putih,pada umumnya bersifat kental dan berasa tawar. Kebanyakan tajin dikonsumsi oleh bayi atau balita dengan ditambahkan sedikit garam pada tiap gelasnya.
Karena berasal dari beras,tajin dipercaya mempunyai karbohidrat serta dapat membantu menyembuhkan diare pada bayi. Meskipun belum bisa menyamai gizi yang ada pada susu sapi,kambing,maupun kedelai,tajin dikenal sebagai minuman pengganti susu pada orang kurang mampu jaman dulu (uh,sadis! begitu menurut sumber).
Meskipun sudah search dibeberapa sumber,kegunaan air tajin untuk orang dewasa beum juga ketemu. Mencoba tanya pada Ibu malah dapat omelan "Pertanyaan nggak penting,tanya kok tanya tajin". Ealah,nyesel tadi tanya!
Yang pasti,tajin itu enak. Bagi yang belum coba dijamin MENYESAL!!
No comments:
Post a Comment