Pelajar Pilih yang Mana? Blogger atau Facebook?

Sekolahku,SMAN 11 Surabaya adalah salah satu sekolah berbasis IT dengan fasilitas WIFI yang memadai.  Banyak siswa yang sudah memiliki laptop pribadi dan memanfaatkan internet gratisan ini. Selain laptop,gadget-gadget multifungsi  tipe terbaru juga bukan hal yang sulit untuk ditemui. Di koridor sekolah,kumpulan internet mania berkumpul. Disinilah sinyal WIFI sering tertangkap pelacak Wireless Connection access.

Disaat melintas, terlihat sekelebat situs-situs yang kebanyakan dikunjungi para siswa yang sabar menunggu laju WIFI yang tidak begitu baik ini. Ada beberapa yang membuka situs berbau mata pelajaran,seperti kimia (untuk jurusan IPA) dan Geografi (untuk jurusan IPS). Selain itu,situs yang paling-paling-paling sering terjamah mata adalah icon “F” berbackground biru yang akrab disebut “Facebook”.  Ya,Putrie kira semua orang juga tahu bahwa situs pertemanan ini begitu populer. Bahkan dikalangan pelajar sekalipun. Sayangnya,hanya sepersekian persen saja yang mau membuka situs Blogger dalam laman html mereka. Bahkan,bisa dibilang “tidak ada”.

Mengenaskan! Mungkin kata ini yang pas untuk menggambarkan keadaan yang begitu menyayat hati ini (lebay: mode on). Padahal Blogging termasuk salah satu bahasan pelajaran TIK di sekolah. Bahkan dari kelas 10 hingga kelas 12.

Untuk mengetahui seberapa parah antusiasme pelajar  terhadap Blog, Putri mengadakan interview kecil-kecilan dengan teman sekelas Putrie. Kelas 11 IPA 1 dengan nama beken “SNAPTU”  alias Senyawa Ipa Satu (sekalian Promosi kelas! Hehehe). Ternyata eh ternyata hasilnya sangat mengejutkan. Hampir semua teman yang Putrie ajak ngobrol selalu menjawab;

 “ Blog-ku udah nggak aktif,Put”

Ada juga yang begini : “Aku udah nggak pernah nge-Blog lagi,Put”

Dan yang paling parah yang ini; “Aku aja udah lupa nama Blog aku apaan,Put.  Email,Passwordnya juga lupa semua. .hehehe”. 

Aduh,nyesel banget rasanya udah tanya mereka. Hasilnya mengecewakan.  Putrie udah coba berbagai cara supaya temen-temen mulai kembali aktif di Blog mereka. Putrie ajak mereka liat-liat artikel seru dengan Blog Walking. Memamerkan Blog Putrie yang jelek ini. Alhamdulillah sih,responnya bagus. Ada yang bilang pengen bikin Blog baru lagi dan memulai dunia Blog seperti Putrie. Ada yang bilang ingin membenahi Blog-nya kembali. Tapi,ada juga yang berpendapat fantastis seperti ini ;” halah,buat apa sih nge-Blog. Facebook-an aja kan enak!”.

 Hem,Putrie paham kok. Mereka itu  masih terlena sama kesenangan sesaat yang dihasilkan Facebook. Sama seperti Putrie dulu.

(Ini Paragraf CurCol alias Curhat Colongan Putrie. Waspadalah jika ini agak merusak minat membaca Anda) Sekitar 1 bulan yang lalu,Putrie kehilangan akun Facebook dengan 5004 teman (Nggak usah kaget,Batas teman Facebook adalah 5000 teman. Sisanya adalah orang-orang yang memang disarankan Facebook untuk berteman dengan Putrie). ID Putrie dulu Putrie JRs Jujha,ada yang kenal? Selain Facebook,akun Putrie seperti Windows Live Messenger dan Yahoo Messenger juga ikut lenyap karena ulah HACKER kurang ajar dan kurang kerjaan,Nggak tahu sopan santun dan tukang nyolong (emosi: mode on) yang sudah membobol email Putrie. Meskipun sudah berusaha berulang kali intuk mengambil kembali,hasilnya nihil. Namun,dari musibah yang sangat menyedihkan ini Putrie membuka mata bahwa Facebook bukanlah situs yang bisa dibangga-banggakan. Putrie serasa ditampar kenyataan bahwa selama aktif dalam Facebook,Putrie meninggalkan Blogger. Meninggalkan situs pembawa kebenaran (jeng-jeeeeeng).

Mulai saat itu,Dunia Blogger kembali kujelajahi. Karena pengalaman yang pahit,Putrie tidak mau teman-teman Putrie ikut menjadi budak Facebook. Putrie ingin semua teman-teman Putrie-tak hanya di kelas- bisa segera sadar dan kembali nge-Blog meskipun tidak disadarkan oleh HACKER.

Dari cerita singkat Putrie,bisa disimpulkan bahwa pelajar jaman sekarang masih banyak yang tidak tahu dan masih banyak pula yang terjerat drama Facebook. Bukan hanya di kelas dan sekolah Putrie saja. Putrie yakin kebanyakan pelajar diluar sana lebih tertarik dengan situs pertemanan atau situs-situs lain yang kebanyakan “menyimpang” sebagai pilihan saat ke mengakses internet. Semoga saja, Pelajar-pelajar tersebut bisa cepat sadar dan mengerti bahwa Blogger jauh-jauh-jauh- dan sangat jauh  lebih bermanfaat dari Facebook.