Sebuah acara buka bersama mengiringi kepergian mereka, 3 warga Negara asing yang telah mengajariku banyak hal di Indonesia. Tentang kebudayaan, gaya hidup, tradisionalisme, dan kekhasan dari Negara masing-masing. Dialah Miss Karina, seorang pelajar muslim yang sangat cantik juga anggun dari Ufa, sebuah kota di Rusia. Miss Anais, Gadis cantik berambut pirang (Beliau pribadi lebih suka memanggil rambutnya dengan Orange hair). Miss Anais berasal dari kota Mode, Paris, Perancis. Dan yang terakhir adalah Sir Liviu, seorang bule keren asal Romania yang menjadi satu-satunya guru asing berjenis kelamin laki-laki. Mereka bergabung dalam sebuah kegiatan belajar bernama Nattive Speaker Class yang kebetulan sekolah Kami mendapat kesempatan untuk kunjungan dan penyampaian beberapa materi kenegaraan.
Sir Liviu, Miss Anais, Miss Karina |
Serasa baru kemarin, Aku mengenal mereka. Berjabat tangan, mengucap salam, dan berbagi cerita tentang Negara masing-masing. Serasa baru kemarin, kegiatan Nattive Speaker Class dibuka. Serasa baru kemarin, Aku didaulat menjadi ketua kelas berbahasa asing ini, namun ternyata kemarin pula tanggal 12 Agustus 2011, Aku harus berpisah dengan mereka. Berpisah pula dengan 3 orang masing-masing interpreter. Sungguh, tak ingin rasanya melepas pelukku untuk mereka. Namun harus dibagaimanakan? Kunjungan kerja mereka hanya 4 minggu dan berakhir pada malam kemarin.
Acara buka bersama tersebut dilaksanakan sebagai acara Closing Ceremony bagi ketiga guru spesial tersebut. Kebetulan pada acara yang berdurasi 90 menit itu, aku didaulat sebagai pembawa acara. Rasanya ingin menangis saat mengingat mereka harus pergi, menempuh perjalanan yang sangat jauh dan memakan banyak waktu untuk kembali ke negeri asal mereka. Namun demikian, Aku masih bisa mendapatkan nomor telepon mereka saat kembali ke negeri asal. Nomor telepon yang sangat berbeda jauh dengan nomor telepon di Indonesia.
Sweet Memories |
Sore hari sebelum acara perpisahan tersebut dimulai, kami sempat mengambil beberapa jepret foto. Dari kiri, seorang sahabat yang bersama dalam 1 kelas Nattive Speakers, Yuni, lalu seorang Interpreter, Mbak Icha. Disebelahnya, Miss Anais. Lalu Aku, yang menulis dan memiliki blog ini. Disebelah kiriku, Sirr Liviu dan interpreternya, Mbak Melly. Seorang cantik berbaju putih tersebut adalah Miss Karina dan seorang adik kelasku.
Sebuah kenangan yang teramat manis bisa mengenal dan berinteraksi dengan kalian, guru-guru asingku. Aku akan selalu mengingat jasa kalian sepanjang hidupku. Terima kasih telah menyegankan diri mengajariku dengan kharismamu. Jaga diri kalian baik-baik, Miss and Sir. Doaku untuk kalian selalu. :)
No comments:
Post a Comment