Monday, August 29, 2011

Amoled, Laptop Transparan nan Elegan Produksi Samsung

AMOLED (Active Matrix OLED) merupakan generasi baru keluaran Samsung yang telah membuat dunia terbelalak melihat karya ini. AMOLED hadir dalam bentuk elegan yang tembus pandang alias transparan. Laptop super mewah ini diproduksi di Seoul, Korea pada pertengahan 2010.




Gambar Laptop Samsung Transparan
Sebenarnya, promosi Laptop ini sudah mulai digemborkan sejak tahun 2009, hanya saja mulai direalisasikan pada 2010.Laptop Samsung ini juga menggunakan teknologi IceTouch berupa pemutar MP3 dengan layar tembus pandang dengan layar 2 inhi. User dapat mengontrol dan mengoperasikan MP3 tersebut dengan mengetok layar, sementara tampilan video terus berlangsung di layar depan.

AMOLED Samsung berlayar 14 inchi ini juga merupakan teknologi laptop transparan dengan layar terlebar. Laptop ini memiliki display bening dengan presentasi transparansi sebesar 40%. Display bening memudahkan user untuk dapat dengan jelas melihat objek yang diletakkan di belakang layar serta bayangan akan nampak terang dan tajam pada layar display.

Sunday, August 28, 2011

Antara Aku, Laptop Baru dan Paman Favorit

It’s time to curhat..!! Yay..

Ditemani sebotol soda berwarna biru ini, aku mabuk *ndak lucu banget, mabuk soda*. Maksudnya, mabuk mengombang-ambingkan kata dan kejadian silam yang masih menelur dan terus bertelur di hipotalamus *yang bukan orang Sains kebanyakan nggak tahu, hipotalamus itu bagian dalam otak, bro*. 
Kejadian ini dimulai saat dialog antara Aku dan Hunny-ku berlangsung beberapa hari yang lalu. Dia tiba-tiba tanya; “ yank, (menyebutkan merk, jadi malu ) laptopmu itu windows-nya asli ndak? (dengan nada Surabaya yang medoknya khas ) “. Diieng, ini anak kesambet setan apa yak? Tiba-tiba tanya hal sesakral itu? Jujur sih, aku juga nggak tahu windows-ku asli apa ndak. Soalnya, laptopku itu sudah pernah diinstal ulang sama Paman pada sistem windows-nya karena pernah diserang ribuan trojan. Tapi yang jadi masalah, kenapa Hunny-ku nanyain windows? Untuk apa? Dia kan nggak pacaran sama windows, tapi sama Aku, aneh nih, jadi curiga..!!


 Usut punya usut, dengan sedikit rayuan sana-sini, akhirnya dia mulai ceramah juga. Ternyata Hunny-ku perhatiannya over. Keberangkatanku yang kurang lebih 2 minggu lagi menuju kota seni, Xiamen, China rupanya sudah dia perhitungkan baik-baik. Bahkan untuk masalah yang bagiku cukup nggak penting ini. Awalnya sih aku berpikiran seperti itu, ini masalah nggak penting, urusan windows aja koq repot. Yang penting, laptopnya aku bawa ke China dengan selamat, rebes kan..??

Tapi, ternyata pikiranku itu masih sangat kekanakan. Hal yang aku kira nggak penting itu mampu memorak porandakan hariku jadi gelabakan. Karena suatu fakta, si Hunny bilang; “ kalo sudah di bandara, laptopmu akan diperiksa windows-nya, sayang. Dan kalo ketahuan windows-mu nggak orisinil, laptopmu tersita di bandara Indonesia dan nggak bakal bisa kamu bawa ke China “ dan, seperti dia tahu isi pikiranku yang selalu ingin mengorek informasi dalam-dalam, dia menambahkan “ kamu pulang sekalipun, laptopmu tetep nggak bisa diambil “. Mampus, kalo emang kejadian, windows-ku nggak orisinil, aku alamat nggak punya laptop. Mampus, mampus..
Aku gelabakan, aku bingung. Temen-temen nggak ada yang punya laptop lagi pula. Jadi bisa nggak bisa, aku yang kudu bawa laptop ke China. Aku harus tanya sama orang yang pernah dandani laptopku, si Paman. Sebenernya, Aku juga bingung harus manggil Paman ini apa, soalnya, Beliau nggak ada hubungan saudara sama sekali denganku, atau Ayah Ibuku. Namun, Beliau mengaku bangga padaku, sebagai ucapan terima kasih kepada Ayahku yang telah membantu menyembuhkan sakitnya bertahun silam. Dia baik, terlalu baik. J
Singkatnya, Aku tanya paman soal windows baru laptopku itu, ternyata benar dugaanku, windows-ku sudah di poles, alias nggak original lagi. Beh.. Laptop Acer yang aku punya pake windows xp 1 sebagai perambaan. Sedangkan windows yang nangkring sekarang windows xp 3. Beda versi, tapi yang ini bikin bahaya. So, Aku minta beliau mengganti sistem operasi windows-ku dengan versi orisinil. Dan Beliau menyanggupi.

Oke, sewaktu aku lagi ngumpul di Mc Donald Basuki Rahmat sama temen keberangkatan ke Xiamen, ada telepon masuk dari Paman. Beliau mandat, Aku harus ke rumah Beliau setelah pulang dari acaraku. Dan singkatnya lagi, aku sudah nyampe ke rumah Beliau.

Tiba disana, deng.. Pamanku nggak di rumah. Yang ada hanya seorang bapak 30 tahunan lagi ngutek si putih, laptopku. Namun, aku nggak ngeliat ada yang berbeda dengan si laptop, semuanya sama, bahkan wallpaperku sama bule Romania juga masih sama, screen saver lalat yang aku pasang juga masih sama. Disamping lepiku, ada sebuah laptop manis berwarna biru kehitaman, warna favoritku, merknya Hp. Dan, dengan sangat tiba-tiba, bapak umur 30 tahunan yang menjadi pegawai resmi bea cukai bawahannya Pamanku itu bilang kalo laptop manis itu aku bawa pulang. Wootz? Maksudnya apah, Om?

Bagaikan arum manis yang disambar petir, aku gosong, kaku, segera aku raih gantulan sapi yang lekat dengan handphone ku di saku, Paman aku telepon. Kaget boo’, ternyata laptop manis itu disuruh bawa pulang, disuruh memiliki, dan Aku yang jadi user tunggalnya. Semua data dari laptop putih sudah dipindah, bahkan sudah disipkan sebuah kotak besar sebagai tempat. Laptop baru, masih gress, dan diberikan Cuma-Cuma. Enak banget yahh.. 



Sampai dirumah, Aku kaget bukan kepalang, semuanya masih bersegel, bahkan chargernya pun masih dalam keadaan belum terangkai. . .



Laptop Hp Hitam ( baru )


Pergantian dari Putih ke Hitam:



Laptop Acer Putih (buyut )

Wednesday, August 24, 2011

Perbedaan Handphone Layar Sentuh Capacitive dan Resistive serta Contoh di Pasaran

Trending handphone layar sentuh semakin memuncak tahun 2011 ini. Masyarakat dari berbagai kalangan telah mencap handphone layar sentuh sebagai teknologi modern yang cukup elegan. Sebagai penyeimbang opini masyarakat, produsen berlomba-lomba meluncurkan handphone berlayar sentuhnya dan dalam waktu singkat membanjiri pasar. Namun demikian, dari semua handphone berlayar sentuh di pasaran dapat ditemukan perbedaan antara handphone berlayar sentuh dengan kualitas prima dan tidak.

Dalam dunia handphone layar sentuh, dikenal tipe capacitive touchscreen dan resistive touchscreen. Tipe capacitive disebut juga tipe terbaik karena kualitas yang disuguhkan maksimal. Sedangkan tipe resistive hanya sebagai handphone layar sentuh biasa. Untuk membedakannya, tidak perlu mencoba seluruh aplikasi yang ada, atau membuka onderdil handphone. Hanya melihat tampilan dasarnya saja maka akan terlihat bedanya.

Perbedaan dasar antara handphone layar sentuh capacitive dan resistive antara lain:

Berdasarkan Segi
Capacitive
Resistive
Sensitifitas
Tidak memerlukan penekanan khusus, cukup dengan penyentuh permukaanya saja. Namun tipe ini hanya akan merespon dengan sentuhan jari, bukan kuku ataupun benda pengganti lain.
Memerlukan penekanan dalam pengoperasiannya. Handphone tipe ini juga akan tetap merespon walaupun penekanannya dengan kuku, batang penyentuh, atau benda lain.
Tampilan
Handphone capacitive memiliki kualitas layar tampilan yang tetap baik walaupun berada di luar ruangan.
Handphone resistive memiliki kualitas layar yang kurang baik apabila berada di luar ruangan.
Penambahan Fitur
Layar capacitive memungkinkan untuk ditambahkan fitur multi touch serta layar dapat mengenali sentuhan lebih dari satu jari.
Layar resistive hanya dapat mengenali satu sentuhan, dan tidak dapat ditanami fitur multi touch.
Contoh Handphone di Pasaran
Samsung Galaxy Tab, Samsung Galaxy Mini, Samsung Wave 525, Sony Erickson Xperia, LG Optimus Me.
Samsung Champ, Nexian Tap, Samsung Corby, Nexian Snap.

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa handphone capacitive touchscreen memiliki kualitas yang lebih unggul. Maka, akan saya berikan beberapa pilihan handphone capacitive touchscreen dengan harga menarik.

1.      Samsung Galaxy Mini (Rp 1.545.000,-)




Handphone ini dilengkapi fitur GPS, sistem operasi Android 2.2 Froyo. Kamera 3,15 megapixel, Wi-Fi acsess, dengan prosessor 600 MHz dan layar capasitive yang nyaman bagi penggunanya.

2.      Sony Erickson Xperia X8 (Rp 1.799.000,-)


Dilengkapi fitur GPS dan Wi-Fi, kamera 3,15 megapixel, prosessor Qualcomm 600 MHz, dan sistem operasi Android 2.1 Éclair.

3.      Aha Touch (Rp 1.500.000,-)

Dengan kamera 3 megapixel, dengan Bluetooth kualitas apik dan desain yang elegan. Sistem operasi yang digunakan yakni Android 2.2 Froyo.
Telitilah dalam memilih dan membeli, karena konsumen yang baik adalah konsumen yang teliti dalam membeli. Semoga bermanfaat.



Inspired artikel by: Tabloid Pulsa

Friday, August 19, 2011

Hari ini dalam Diary

Ya ampun, gerahnya kamarku. Bahkan kipas angin powerfull-pun tak sanggup menjadi temanku berposting malam ini. Gerah, lepas kemeja ( eits, masih pake kaus ko' ). Sengaja kali ini nggak nulis postingan formal dan kaku seperti sebelumnya, lagi pengen curhat sih.

Mohon maaf sebelumnya, karena kubiarkan postingan Bapak-Ibu guru buleku berdiam berhari-hari tanpa ada update artikel setelahnya. Maaf juga untuk mereka yang sudah capek-capek ngeklik dan koment Blog Putri, mengharap segera di kunjungi balik, atau follow balik namun baru 2-3 hari kemudian baru bisa terbalas.
Ini alasannya: ( Maaf nih sebelumnya, bukan mau belagu sok sibuk atau sebagainya, tapi yang namanya curhat, dengarkan saja ya.. !!! )
Kegiatanku beberapa hari terakhir semakin nggak karuan padatnya. Terhitung sekitar 1-2 minggu terakhir, Aku jarang ada di rumah. Kelayapan entah kemana, di jalanan, di gedung-gedung populer Surabaya. Tapi bukan untuk seneng-seneng, cari hiburan, atau malah dugem (astaghfirullah), melainkan untuk menjalankan kewajibanku sebagai Koordinator keberangkatan ke Xiamen.
Yap yap, jangan bosen-bosen yah baca curhatanku yang satu ini. Soalnya emang, uh uh uh.. ngos-ngosan banget jalani profesi yang sekaligus menjadi kebanggaan guru-guru di sekolahku ini (kemarin waktu bilang sama Mam Menik, pembina sekaligus ibu keduaku, kalau aku jadi koordinator, Beliau ginjal-ginjal, senyum-senyum nggak karuan). Harus pergi kesini, kesitu, kesana, kemari, dan banyak temen satu angkatan yang jadi anggotaku nggak mau masuk arena acara sebelum Aku stand by dan masuk duluan (manja banget kan??). Harus jemputin mereka di gerbang, jemput di parkiran, jemput di mushola. Yah, walaupun sebenarnya capek, tapi sudah kewajiban lah. Aku sudah diberi kepercayaan sebagai ketua dan dengan setulus ikhlas Aku kerjakan. Anythings For You dah, Plen..!!!
Oke, hari ini adalah latihan dalam rangka Pre-Departures yang kedua. Latihannya   berupa latihan nari dengan jenis tarian yang super ribet, super genit, super susah, super energik, dan super membingungkan yang pernah Aku pelajari (maklum, sebelumnya belajar dan performing dengan tari remo yang notabene lebih mudah). Nama tarinya Sparkling Surabaya. Ya Allah, Aku latihan 2 jam aja, keringet ngalir sudah segede jagung. 2 kancing bajuku lepas, bayangkan seberapa hebatnya aku bergerak. Belajar gerakan kaki dan tangan sih nggak susah-susah amat, yang susah itu waktu belajar goyangin pinggul. Boooo'... Malu rasanya. Namun hasilnya manis, berhasil. Alhamdulillah lagi nggak puasa. Andaikan puasa, bisa kehabisan nafas dan dehodrasi berat, bagaikan ikan dikeluarkan dari akuarium, dan dijemur. Wooots...!!!
Well, tadi juga pulang malem. Sekitar pukul 19.00 baru menginjakkan kaki di rumah tercinta. Eh, tiba di kamar, disambut lembaran KTP dengan foto super aneh yang miring-miring. Tragisnya, KTP itu atas namaku, Putri Fatmawati. Baru inget, tadi foto di kecamatan di dalem sebuah ruangan. Ruangannya ditutup, dikunci pintunya. Nggak diukur ketepatannya, tiba-tiba petugasnya bilang "Sudah, Mbak!!" Loh, kapan jepretnya coba? nggak ada cahaya, nggak ada flash dan penyeimbang gambar. Singkat sih prosesnya, tapi hasilnya, uhh.. Mengecewakan banget. Malu nih kalo dilihat temenku, udah ini KTP pertama. Kesannya buruuuuuuk!!! Ah yasudah, nasib foto KTP-ku jelek.
Ah, hari ini melelahkan, mengesalkan, sekaligus menjadi hari yang pantas dikenang. Semoga esok lebih baik. :)

Friday, August 12, 2011

Good Bye My Special Teachers

Sebuah acara buka bersama mengiringi kepergian mereka, 3 warga Negara asing yang telah mengajariku banyak hal di Indonesia. Tentang kebudayaan, gaya hidup, tradisionalisme, dan kekhasan  dari Negara masing-masing. Dialah Miss Karina, seorang pelajar muslim yang sangat cantik juga anggun dari Ufa, sebuah kota di Rusia. Miss Anais, Gadis cantik berambut pirang (Beliau pribadi lebih suka memanggil rambutnya dengan Orange hair). Miss Anais berasal dari kota Mode, Paris, Perancis. Dan yang terakhir adalah Sir Liviu, seorang bule keren asal Romania yang menjadi satu-satunya guru asing berjenis kelamin laki-laki. Mereka bergabung dalam sebuah kegiatan belajar bernama Nattive Speaker Class yang kebetulan sekolah Kami mendapat kesempatan untuk kunjungan dan penyampaian beberapa materi kenegaraan.




Sir Liviu, Miss Anais, Miss Karina

Serasa baru kemarin, Aku mengenal mereka. Berjabat tangan, mengucap salam, dan berbagi cerita tentang Negara masing-masing. Serasa baru kemarin, kegiatan Nattive Speaker Class dibuka. Serasa baru kemarin, Aku didaulat menjadi ketua kelas berbahasa asing ini, namun ternyata kemarin pula tanggal 12 Agustus 2011, Aku harus berpisah dengan mereka. Berpisah pula dengan 3 orang masing-masing interpreter. Sungguh, tak ingin rasanya melepas pelukku untuk mereka. Namun harus dibagaimanakan? Kunjungan kerja mereka hanya 4 minggu dan berakhir pada malam kemarin.

Acara buka bersama tersebut dilaksanakan sebagai acara Closing Ceremony bagi ketiga guru spesial tersebut. Kebetulan pada acara yang berdurasi 90 menit itu, aku didaulat sebagai pembawa acara. Rasanya ingin menangis saat mengingat mereka harus pergi, menempuh perjalanan yang sangat jauh dan memakan banyak waktu untuk kembali ke negeri asal mereka. Namun demikian, Aku masih bisa mendapatkan nomor telepon mereka saat kembali ke negeri asal. Nomor telepon yang sangat berbeda jauh dengan nomor telepon di Indonesia.




Sweet Memories

Sore hari sebelum acara perpisahan tersebut dimulai, kami sempat mengambil beberapa jepret foto. Dari kiri, seorang sahabat yang bersama dalam 1 kelas Nattive Speakers, Yuni, lalu seorang Interpreter, Mbak Icha. Disebelahnya, Miss Anais. Lalu Aku, yang menulis dan memiliki blog ini. Disebelah kiriku, Sirr Liviu dan interpreternya, Mbak Melly. Seorang cantik berbaju putih tersebut adalah Miss Karina dan seorang adik kelasku.

Sebuah kenangan yang teramat manis bisa mengenal dan berinteraksi dengan kalian, guru-guru asingku. Aku akan selalu mengingat jasa kalian sepanjang hidupku. Terima kasih telah menyegankan diri mengajariku dengan kharismamu. Jaga diri kalian baik-baik, Miss and Sir. Doaku untuk kalian selalu. :)

Wednesday, August 10, 2011

Berlari dalam Hidup dan Hidup dalam Pelarian

Bukankah hidup ada penghentian? Tak harus kencang terus berlari? Ku helakan nafas panjang, tuk siap berlari kembali....
- Padi, Sang Penghibur-


Lagu tersebut bagai cermin diri dan keadaanku saat ini, serba dikejar, dan serba dituntut untuk terus berlari. Sebagai seorang siswa SMA tingkat akhir, kelas 12, Aku tentu dilarang keras berleha dan terlena dengan iming-iming duniawi. Tujuan utama adalah LULUS dan diterima di PTN favorit. Namun demikian, tuntutan ini serasa tombak tajam yang siap menusuk kapanpun Aku lengah, kapanpun Aku lelah, dan kapanpun Aku ingin berhenti sejenak untuk melepas lelah. Jujur, Aku lelah, nafasku terengah, Aku haus akan kata sejenak beristirahat.


Mungkin banyak yang telah merasakan bagaimana perjuangan menghadapi ujian sekolah, ujian nasional, ujian masuk perguruan tinggi, sebuah kebanggan teramat sangat telah melewati berbagai perkara ini. Hanya, entah ini perasaanku saja atau memang guru-guru, staff sekolah, tentor Bimbingan belajar selalu berkata sedemikian; standar kelulusan yang semakin tinggi, kamu akan semakin sulit masuk Perguruan Tinggi Negeri. Tak sadarkah mereka, kata-kata ini yang terngiang di pusat temporali, pusat memori, pusat berpikir siswa sederajatku, yang secara tak langsung menurunkan nyala api berani mati yang berkobar selama masa sekolah untuk siap menghadapi ujian berbagai macamnya, kini api itu padam bagai tertiup mulut Neptunus.

Belum lagi masalah Delegasi Pendidikan ke China itu. Rencana keberangkatan yang diberikan adalah pertengahan Oktober atau pertengahan November 2011, kini tanggal itu dihapus oleh Dinas Pendidikan kota dan segera tergantikan dengan tanggal 18 September 2011. Astaghfirullah... Persiapan pun belum matang, apa yang bisa dipresentasikan di negeri orang dengan waktu satu bulan? Sekali lagi, Aku dituntut untuk berlari, mengejar waktu yang semakin kencang meninggalkan lajuku. Keadaan semakin "sempurna" saat Aku didaulat sebagai ketua koordinasi keberangkatan ke kota Indah bernama Xiamen tersebut. 3 hari dalam seminggu, aku harus bisa meluangkan waktu antara 2 hingga 3 jam di gedung Pemerintah Kota untuk belajar menari, belajar berbahasa mandarin, dan belajar menyanyi lagu 3 bahasa. Lengkap sudah tuntutanku untuk berlari, berlari, dan terus berlari.

Kegiatan diatas baru sepersekian persen dari kesibukan, padatnya schedule yang harus dilaksanakan sebelum hari yang elok menunggu di seberang. Hanya bisa menerima, dan terus berdoa, semoga apa yang sedang aku laksanakan ini tidak mengganggu kewajibanku sebagai seorang murid. Hanya bisa memahami, ini jalan yang telah aku pilih, dan Aku adalah orang terpilih karena telah diizinkan untuk menapaki jalan hidup ini.
Tidak semua orang bisa merasakan apa yang telah Aku rasakan, Aku adalah Aku, dan jalan ini yang telah terbuka untukku 
Hidup adalah lintasan pelarian, berlarilah, kau tak akan menemukan apa yang kau impi apabila kau tidak berlari.


people image source: kaskushotthread.com Edited by: Putri

Monday, August 8, 2011

Jalur Alternatif Jual Beli Blackberry



Kebutuhan manusia akan teknologi dan informasi semakin meningkat. Beragam orang dengan berbagai profesi menggantungkan hidupnya dengan peralatan serta kecanggihan ilmu teknologi. Keberadaan alat telekomunikasi juga turun pangkatnya, dari yang dulu menjadi barang tersier nan mewah kini sudah menjadi barang wajib yang lazim ada dalam saku-saku kehidupan kerja. Contoh paling sederhana adalah handphone (hp). Handphone  mengalami kemajuan pesat dalam lajur hidupnya dari yang menjadi barang langka dan baru di tahun 70-an hingga menjadi barang paling banyak dilihat di tahun 2011.


Namun demikian, hp masih bisa memanggul nama baiknya sebagai produk tersier. Keberadaan hp dengan tipe-tipe terbaik, fitur canggih, aplikasi yang unggul dan lengkap masih menjadi barang tersier bagi kehidupan manusia. Salah satu contoh jenis handphone yang menjadi primadona dewasa ini adalah Blackberry.  Begitu banyak orang mendewakan dan mencari-cari handphone bermerk berry hitam ini dengan alasan mode. Dengan alasan ini pula, banyak penjual Blackberry yang merasa  diuntungkan. Tidak hanya toko tetap yang berdiam dalam satu papan, banyak juga pedagang yang menawarkan Blackberry dagangannya melalui situs jual beli online. Hal ini dirasakan dapat membantu peminat maupun penjual Blackberry agar lebih mudah mengatur cara kerja jual beli hp mereka.

Diantara situs jual beli online yang hidup dan beranak pinak dalam agenda persitusan Indonesia, hadir sebuah situs dengan kualitas dan kepercayaan unggul dengan nama Berniaga.com. Berniaga.com dikenal sebagai situs jual beli online/toko online yang menyediakan jasa iklan baris bagi masyarakat Indonesia. Hal ini tentu saja memudahkan warga Indonesia dalam menjual dan membeli barang-barang yang dibutuhkan. Salah satu diantara barang kebutuhan favorit yang dicari dalam situs jual beli terkemuka ini adalah Blackberry. Handphone kualitas prima yang sedang digandrungi masyarakat berbagai lapisan.

Dengan segala aplikasi dan keunggulan yang ada dalam Blackberry, bukan tidak mungkin di tahun-tahun mendatang, Blackberry akan tetap sejaya sekarang. Dan tentunya akan lebih baik lagi jika aplikasi yang dihadirkan pada masa mendatang jauh lebih lengkap dan bisa lebih memanjakan selera pengguna setianya. Berdasarkan diri pribadi, Blackberry sudah menjadi barang yang terlalu mewah, hingga merasa tidak cocok bagi kehidupan pelajar seperti Saya. Jika ditelaah kembali, Saya hanya memiliki seorang teman yang telah aktif menggunakan Blackberry, yaitu Abdi. Melihat Dia yang aktif ber-BBM (Blackberry Messenger) sempat membuat iri, namun dengan harga yang masih melambung memenggal minat Saya tersebut. Mungkin masih banyak situs jual beli yang bisa diakses untuk mencari Blackberry dengan harga terbaik yang bisa jadi pilihan.

Sunday, August 7, 2011

Happy Birth Days, Putrie . . .

Happy b'days vo me.. Happy b'days vo me.. Happy b days Happy b days, happy b days vo me

Alhamdulillah, lagu ini sempat terngiang di telinga hari ini, di hari jadiku yang ke-17. Alhamdulillah juga Putri masih diberi umur panjang hingga bisa merasakan indahnya hari ini.



Sebenarnya usiaku yang sedemikian sempat membuat minder, aku merasa sudah tua. Sudah saatnya ngurus KTP, SIM, Paspor, dan sudah diperbolehkan ikut pemilu. Hehehe, terkesan sudah dewasa, padahal masih ingusan kalo lagi flu. Waktu terasa sangat cepat saat tahu usia sudah bertambah. perasaan baru kemarin Aku duduk di bangku SD, masih merayakan ulang tahunku yang ke-11. Namun sekarang, aku sudah duduk di bangku kelas 3 SMA dan akan segera meninggalkan sekolah.

Hari ini banyak ucapan yang diberikan teman-teman, sanak family, sahabat, dan orang tersayang. Dari mulai dipajang di dinding Facebook, ngantri di pesan handphone, via komunitas, grup, dan banyak lagi, makasih untuk semua. Aku sayang kalian.

Sebenarnya sih mau adakan pesta kecil-kecilan dengan orang terdekat, teman sekelas, dan grup IT sekolah. Hanya saja anggarannya itu lho sudah kepake sama kebutuhan lain, hehehe. Seragamku sudah minta diganti, beli sepatu baru, tas baru. Jadi berpikir 2 kali, ini dibuat traktir temen-temen sih bisa, cuma sekolahku nggak bisa pake seragam baru dong? Jadi dari pertimbangan tersebut, ndak jadi traktir deh.. :)

Ada yang spesial di hari ulang tahunku yang ke-17 ini. Memang benar mungkin ya jika ada yang mengataan ulang tahun termanis ada di umur 17. Oke, Aku dapat banyak kado, dari Ayah, Ibu, dan my special one.Tapi, aku ndak terlalu suka dengan kado material. Lebih tertarik dengan kado-kado spiritual seperti ini:

1. Ulang tahun ini begitu spesial karena dapat kado dari Pemerintah Kota Surabaya tentang keberangkatanku ke China. :)
2. Ada seseorang yang doyan ngajak dinner chicken steak hot plate. Si Dia.. :)
3. Baru dapat gajian dari job review situs online, lumayan buat tabungan.
Dan masih banyak lagi..

Semoga di ulang tahunku ini, aku semakin giat menjalankan kewajiban belajar, semakin rajin nge-Blog, semakin kurus (maklum, pengen langsing), dan semakin semakin lah..
Amin..



sumber gambar: club.ados.fr

Friday, August 5, 2011

Proklamasi dalam Naungan Ramadhan

            17 Agustus 1945 merupakan hari, bulan, dan tahun dimana sebuah kata yang merupakan lambang kemerdekaan lantang diucapkan, Dialah Proklamasi. Di hari mulia tersebut, momen yang menjadi tonggak sejarah bagi cucu dan cicit bangsa Indonesia terjadi. Setelah pengorbanan dan perjuangan agung digelar, tibalah jua puncak titian harapan bangsa, sebuah kemerdekaan.

            Tidak seperti Negara lain yang merayakan kemerdekaanya dengan penuh semangat kemewahan duniawi, pesta besar, euphoria, dan aneka perayaan, pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Indonesia diwarnai dengan upacara khidmat dan berlangsung dengan lentera kesederhanaan. Proklamasi kemerdekaan Indonesia cenderung tidak mengarah pada sebuah loyalitas jasmani dan fisik negeri belaka. Namun demikian, proklamasi mengandung banyak unsur rohanialisme dan agamis yang tinggi.
            Entah sadar atau tidak, hanya kelompok minoritas Indonesia yang mengetahui unsur spesifik pelaksanaan Proklamasi. Hal ini berarti bahwa belum banyak warga Indonesia yang tahu bahwa sebenarnya Proklamasi dilaksanakan pada bulan Ramadhan, hari jum’at (hari yang dianggap sebagai hari terbesar dan termulia dalam Islam), weton Legi (dianggap sebagai penanda hari besar dalam kalender jawa), dan tanggal 17 (tanggal yang bertepatan dengan tanggal turunnya Al-Quran).
            Dengan demikian, terang sudah terawangan masa lampau tentang keadaan masyarakat saat peristiwa proklamasi berlangsung. Masyarakat Indonesia, pejabat bahkan Presiden RI, Ir Soekarno yang mayoritas Islam kala itu melaksanakan upacara Proklamasi dalam keadaan perut kosong, dalam keadaan menahan hawa nafsu, dan dalam artian harfiah berarti berpuasa.
            Bayangkan saja, orang-orang yang terlibat dalam elegi Indonesia berjuang dalam keadaan berpuasa. Proklamasi yang begitu indah tersebut terjadi bukan saat perut kenyang, bukan saat acara liburan, namun di bulan Ramadhan, bulan dimana umat muslim dituntut lebih patuh pada perintah Allah SWT. Subhanallah, sungguh luar biasa hikmah bulan Ramadhan bagi bangsa Indonesia ini.
            Cerita ini seyogyanya mampu menampar keras-keras ulah kekanakan kita yang masih saja dimanja dengan kesenangan duniawi. Bulan puasa bukan berarti bulan bermalas-malasan, lihat para Bapak Negara kita yang mewujudkan mimpi negeri terjajah untuk merdeka di bulan Ramadhan. Pada tahun ini, kita sebagai warga Indonesia teramat beruntung bisa merasakan hari jadi bangsa Indonesia seperti keadaan yang benar-benar terjadi, dalam keadaan berpuasa.
            Makna yang ingin Saya torehkan dari penggalan fakta proklamasi tersebut ialah;
1.      Kemerdekaan sudah di tangan, kita merupakan generasi yang beruntung bisa merdeka tanpa harus merebutnya dari bangsa penjajah. Oleh sebab itu, mari mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif, membangun, dan berguna bagi masyarakat nusa dan bangsa.
2.      Proklamator dan sekutunya mampu mewujudkan sebuah mimpi bangsa yang terkubur selama berabad-abad pada bulan Ramadhan di tahun kuno, saat teknologi belum bisa memamerkan taringnya. Kini, dengan teknologi dan kemajuan super pesat, apakah tak bisa kita sebagai generasi penerus melakukan hal yang lebih besar dan lebih bersejarah?
3.      Bulan puasa bukan berarti bulan bermalas-malasan. Bulan puasa jauh memiliki ridha yang besar dibanding bulan lain. Maka dari itu, jangan pernah memberhentikan langkah dan rencana karena terhambat bulan puasa. Hal tersebut merupakan pandangan yang salah, karena banyak hal besar terjadi di bulan puasa.