You are beautifull beautifull beautifull, kamu cantik cantik dari hatimu... -CherryBelle-
blogiztic.com |
Namun, kebaikan seorang wanita untuk berjilbab tentu memiliki aturan dalam islam dan tidak hanya berpacu pada mode dan fashion. Berjilbab yang sebenarnya adalah berjilbab dengan sederhana dan apa adanya, dengan hiasan yang ala kadarnya. Berjilbab bukan untuk menampakkan kemolekan rambut.
Perhatikan model jilbab yang saya dapat dari akhwatmuslimah.com
Ada tonjolan di belakang kerudung yang merupakan hasil gelungan rambut -beberapa sumber menyatakan bahwa tonjolan tersebut merupakan sumpalan berupa bantal kecil yang sengaja di masukkan untuk memperindah bentuk-. Bentuk berjilbab yang seperti inilah yang dinamakan hijab punuk unta. Dan tahukah Anda bagaimana respon Islam terhadap wanita dengan model jilbab yang seperti ini? Berikut hasil petikan informasi berupa dalil dan hadist yang saya dengan sumber http://www.kajianislam.net/modules/wordpress/2011/11/20/beginilah-gambar-perempuan-yang-kepalanya-ibarat-punuk-onta-yang-disebutkan-oleh-rasulullah-shallallahu-alaihi-wa-ala-alihi-wa-sallam-dalam-hadits-shahih-riwayat-imam-muslim-dan-lainnya-bahwasanya-mer/
Oleh karena itu, bagi teman-teman Blogger yang merasa memiliki teman, pacar, atau saudara dengan berjilbab sedemikian, cobalah untuk menegur. Niscaya dengan menegurnya dan menunjukkan kebaikan akan membantu wanita tersebut menikmati harumnya bau surga. Subhanallah...Beginilah Gambar Perempuan Yang Kepalanya Ibarat Punuk Onta, Yang Disebutkan Oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam Dalam Hadits Shahih Riwayat Imam Muslim dan Lainnya Bahwasanya Mereka Tidak Akan Masuk Surga dan Tidak Akan Mencium Bau Wangi Surga, Padahal Bau Wangi Surga Bisa Dicium Dari Jarak Yang Sangat Jauh..
Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda”( صنفان من أهل النار لم أرهما قوم معهم سياط كأذناب البقر يضربون بها الناس ونساء كاسيات عاريات مائلات مميلات رؤوسهن كأسنمة البخت المائلة لايدخلن الجنة ولا يجدن ريحها وان ريحها لتوجد من مسيرة كذاوكذا )
رواه أحمد ومسلم في الصحيح .“Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya,1. Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia [maksudnya penguasa yang dzalim],2. dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu [jarak jauh sekali]”.(HR. Muslim dan yang lain).Penjelasan Hadits Menurut Para Ulama:Imam An Nawawi dalam Syarh-nya atas kitab Shahih Muslim berkata:“Hadis ini merupakan salah satu mukjizat Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam. Apa yang telah beliau kabarkan kini telah terjadi…Adapun “berpakaian tapi telanjang”, maka ia memiliki beberapa sisi pengertian.Pertama, artinya adalah mengenakan nikmat-nikmat Allah namun telanjang dari bersyukur kepada-Nya.Kedua, mengenakan pakaian namun telanjang dari perbuatan baik dan memperhatikan akhirat serta menjaga ketaatan.Ketiga, yang menyingkap sebagian tubuhnya untuk memperlihatkan keindahannya, mereka itulah wanita yang berpakaian namun telanjang.Keempat, yang mengenakan pakaian tipis sehingga menampakkan bagian dalamnya, berpakaian namun telanjang dalam satu makna.Sedangkan “maa`ilaatun mumiilaatun”, maka ada yang mengatakan: menyimpang dari ketaatan kepada Allah dan apa-apa yang seharusnya mereka perbuat, seperti menjaga kemaluan dan sebagainya.“Mumiilaat” artinya mengajarkan perempuan-perempuan yang lain untuk berbuat seperti yang mereka lakukan.Ada yang mengatakan, “maa`ilaat” itu berlenggak-lenggok ketika berjalan, sambil menggoyang-goyangkan pundak.Ada yang mengatakan, “maa`ilaat” adalah yang menyisir rambutnya dengan gaya condong ke atas, yaitu model para pelacur yang telah mereka kenal.“Mumiilaat” yaitu yang menyisirkan rambut perempuan lain dengan gaya itu.Ada yang mengatakan, “maa`ilaat” maksudnya cenderung kepada laki-laki.“Mumiilaat” yaitu yang menggoda laki-laki dengan perhiasan yang mereka perlihatkan dan sebagainya.Adapun “kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta”, maknanya adalah mereka membuat kepala mereka menjadi nampak besar dengan menggunakan kain kerudung atau selempang dan lainnya yang digulung di atas kepala sehingga mirip dengan punuk-punuk unta. Ini adalah penafsiran yang masyhur.Al Maaziri berkata: dan mungkin juga maknanya adalah bahwa mereka itu sangat bernafsu untuk melihat laki-laki dan tidak menundukkan pandangan dan kepala mereka.Sedang Al Qoodhiy memilih penafsiran bahwa itu adalah yang menyisir rambutnya dengan gaya condong ke atas. Ia berkata: yaitu dengan memilin rambut dan mengikatnya ke atas kemudian menyatukannya di tengah-tengah kepala sehingga menjadi seperti punuk-punuk unta.Lalu ia berkata: ini menunjukkan bahwa maksud perumpamaan dengan punuk-punuk unta adalah karena tingginya rambut di atas kepala mereka, dengan dikumpulkannya rambut di atas kepala kemudian dipilin sehingga rambut itu berlenggak-lenggok ke kiri dan ke kanan kepala.
No comments:
Post a Comment