Friday, June 10, 2011

Jangkrik, Serangga dengan Manfaat Unik

Saat pertama kali memikirkan topik ini sebagai bahan posting, Putri sempat berpikir " Apa ndak salah nih memilih jangkrik? Kan postingan kemarin membahas Android, perbandingannya jauh sekali?"
Tapi, yasudah lah. Kan info tentang jangkrik juga menarik kan?




Baik, kita mulai. Di kota Putri, Surabaya, kata "jangkrik" tidak memiliki konotasi yang baik. Tapi itu hanya kata "jangkrik" saja. Jangkrik merupakan salah satu spesies serangga dengan nama latin gryllus assimilis. Jangkrik merupakan hewan berdarah dingin yang suhu tubuhnya sangat tergantung pada lingkungan.
Jangkrik memiliki bunyi mengerik yang berasal dari pergesekan sayap untuk menarik jangkrik betina dan sebagai tanda kekuasaanya. Jika diperhatikan, Jangkrik jantan ini sombong sekali ya? Dia lebih senang memamerkan kelebihannya. :)


Usia jangkrik berbeda antara jangkrik jantan dan betina. Jangkrik betina memiliki usia hidup 3 bulan, sedangkan jangkrik jantan lebih singkat umurnya. Selain pada usia, perbedaan jangkrik jantan dan betina terdapat pada sayap dan antena di belakang sayapnya. Pada jangkrik jantan memiliki sayap bergelombang dan tidak memiliki antena di belakang sayapnya. Sedangkan pada jangkrik betina, sayapnya lurus, rata, dan tidak bergelombang. Ditambah terdapat antena panjang di belakang sayapnya yang digunakan sebagai alat mengeluarkan telur ke media, seperti; pasir.


Jangkrik betina bertelur hingga 9 kali selama masa hidupnya. Setelah cadangan telurnya habis dan kandung telurnya kosong, jangkrik betina akan mati. Begitu besarnya pengorbanan seorang ibu, bahkan untuk seorang ibu jangkrik sekalipun. :(


Jangkrik mengandung protein yang tinggi, bahkan melebihi protein pada ayam dan sapi. Selain itu, daging jangkrik dapat membentuk energi yang sangat baik untuk wanita. Serta asam amino yang dimiliki dapat membentuk antioksidan yang baik untuk tubuh.Karena fungsinya ini, jangkrik telah diproduksi dalam berbagai macam produk. Salah satunya obat jangkrik. Jangkrik dipanggang, dihancurkan, lalu dikapsulkan dan dijual dengan harga Rp. 100.000,- per  pack berisi 50 kapsul. Selain kapsul, jangkrik juga di produksi dalam berbagai produk lain. Seperti perkedel jangkrik, rempeyek jangkrik, pepes jangkrik, rendang jangkrik, bakso jangkrik, hingga biskuit jangkrik. Ingin mencoba?




Sumber gambar: Indonetwork.co.id

No comments:

Post a Comment