Friday, January 1, 2010

Malaikat Terindah di Jalan Raya


Pagi itu mendung,dingin,lembab dan ngantuuk. Jam di handphone ku sudah menunjukkan pukul 06.20. Aku menunggu temanku dengan sabar di beranda rumah. Aku takut telat. Maka segera aku panasi motor ku,karisma X warna biru tahun 2005. Tak lama,yeyen datang dan aku segera memacu gas.
Dinggiiin,aku juga lupa gak bawa jaket. Uhmm. . . bener-bener dinggiin banget. Waktu itu aku baru sadar ternyata ada seorang murid SMA,berbaju abu-abu putih. Aku tahu dia bukan sesekolah sama aku,cause waktu itu aku pake baju pramuka. Dia juga bermotor yang cowok banget dan dia dibelakang motorku. Aku memelankan motorku dan mempersilahkan dia untuk menyalipku. Tapi dugaan ku salah, Dia gak mau nyalip,justru malah memelankan motornya. ya sudaah. . . ungkapku.
Spion motorku hanya bisa melihat lampu motornya,aku tidak tahu jelas rupa si 'pembuntut' itu.
Yeyen semakin kencang memacu gas,sedangkan aku dengan hati-hati menghindari lubang-lubang becek yang tertata di jalan raya yang sempit itu. Tiba-tiba,sebuah mobil box kuning dengan ukuran lumayan 'gede' terlihat dari kejauhan akan melintas di jalan itu juga. "Wah,aku gag bakal muat ne"...pikirku. Akhirnya aku mencoba ke lajur yang lebih kiri yang terbilang penuh "black hole". dan alhasil,motorku terperangkap lumpur jalanan dan Bbbbrrruuuaakk.. . . . jatuh dech.
Dan,gak tahu kenapa. Tapi hanya ada orang itu,orang yang sejak tadi di belakang plat nomor ekorku. Tiba-tiba mengerem motornya dan segera menolongku. Segera dia menghampiriku yang baru saja beranjak bangun berdiri. Seluruh roda motorku masuk ke lumpur.aaaaaaaaaaaaaaa......

Dia datang dan membantuku mendirikan motorku. Aku cuma bisa kebingungan meratapi seragam,sepatu,dan dek motorku yang penuh lumpur. Tapi dia, dia, dia, justru dia yang mengeluarkan motorku dari jebakan lumpur. Hingga sepatu nya juga di penuhi lumpur. Waahh... makasih,dan ketika kulihat wajahnya. Wuuuiiiihhhh...keereeen....ganteeng banget... Jantungku berdegup kencang. Ya tuhan,Malaikatku datang.
"Terima kasih ya" ucapku penuh perasaan. "ya,sama-sama" balasnya lembut. Dia menghampiri motornya dan dia gas motornya pelan-pelan ke arahku. "Nanti pelan-pelan saja ya,hati-hati" tambahnya.
Aku sama sekali gak merasakan sakit saat bersamanya. Tapi,setelah dia pergi,baruu.nyuttttttttt. Lutut,siku. dan tulang dekat diafragma ku kesakitan. Gara-gara setir yang 'menyapa' dan 'sambutan' dari jalanan. saaakkkiitt.
Satu kesalahanku, kenapa aku gak tanya namanya. Sekedar untuk mengingat kebaikannya dan beranggapan bahwa dia malaikatku yang terindah.

No comments:

Post a Comment